Setelah menggegerkan warga dan pemerintahan Indonesia, kini Bjorka seolah menjadi topik perbincangan utama di kalangan masyarakat. Siapakah sosok di balik topeng hacker Bjorka ini?
Baru-baru ini, terdengar kabar bahwa pemerintah telah berhasil mengantongi identitas dan mengamankan pria yang diduga merupakan tokoh di bali topeng Bjorka. Sayangnya, dugaan tersebut kembali meleset. Lalu, siapakah sebenarnya sosok Bjorka ini? dan apa motifnya melakukan semua kekacauan ini? mari simak informasi selengkapnya.
Pemerintah Kembali Salah Tangkap
Beberapa waktu yang lalu, warga Indonesia kembali dibuat heboh dengan kabar bahwa pemerintah telah berhasil menemukan sosok di balik topeng hacker Bjorka. Pemuda tersebut bernama Muhammad Agung Hidayatullah. Menurut dugaan, pemuda ini adalah sosok hacker Bjorka.
Sayangnya, dugaan tersebut dipatahkan oleh Muhammad Agung Hidayatullah. Pemuda ini menjelaskan jika ia hanya terlibat dalam pembuatan akun Telegram saja. dalam pengakuannya, ia mengatakan jika akun Telegram bernama @Bjorkanism ini dijual kepada sang hacker dalam bentuk Bitcoin senilai 100 dolar AS.
Atas informasi tersebut, kita bisa tahu bahwa pemerintah kembali salah tangkap. Menanggapi hal tersebut, Bjorka membeberkan pada pemerintah melalui akun sosial media pribadinya bahwa pemerintah bisa mulai mencarinya melalui salah satu temannya yang ada di Indonesia, yaitu dr. Richard Lee, MARS.
Dalam cuitannya Bjorka berkata “Apakah kamu mencari Bjorka? Kamu bisa mulai mencari saya melalui temanku di Indonesia seorang dokter yang berani, berkompeten, dengan integritas baik hati dan tidak sombong, serta memiliki 23 cabang klinik kecantikan di Indonesia, klinik kecantikan Athena”.
Dr. Richard Lee Mengungkap Sosok Bjorka
Bersamaan dengan kabar pemerintah yang kembali salah tangkap, Dr. Richard Lee dalam akun YouTube-nya mengungkap sosok di balik topeng hacker Bjorka sebenarnya. Video YouTube tersebut diunggah pada tanggal 16 September 2022 kemarin.
Dalam video tersebut, Dr. Richard Lee mengungkapkan jika dia telah membayar 3 white hacker professional untuk menyelidiki siapa sosok di balik nama Bjorka ini. Apakah orang tersebut berada di Indonesia atau memang orang luar negeri?
Menurut dugaan awal dalam videonya, dr. Richard Lee mengatakan jika salah satu hacker bayarannya mengatakan bahwa Bjorka bukan seorang pria, melainkan seorang wanita. Dokter Richard juga menawarkan diri kepada pemerintah dirinya akan membantu apabila diminta oleh pemerintah untuk membantu memecahkan kasus Bjorka ini.
Dokter Richard beranggapan jika hacker tersebut berbahaya, karena ada 1,3 juta data orang Indonesia yang diretas dan siap dijual ke siapa saja. Karena itu, pemilik klinik Athena ini sampai membayar 3 white hacker untuk mengetahui siapa dalang di balik Bjorka ini.
Dokter Richard juga sempat shock ketika mengetahui bahwa sosok hacker ini adalah wanita, padahal selama ini warganet menganggapnya sebagai sosok pria. Kemudian, dokter Richard Lee juga menanyakan pada salah satu white hacker di sampingnya tentang keberadaan Bjorka dan sistem yang digunakannya untuk meretas data-data di Indonesia.
White hacker tersebut pun menjawab bahwa hacker tersebut tidak ada di Indonesia, dia melalui beberapa macam proxy yang cukup banyak. White hacker tersebut juga tracking IP-nya, dan menemukan proxy-nya mengarah ke berbagai macam negara.
Ia juga mengatakan jika Bjorka tidak mungkin berada di Madiun atau di Cirebon seperti dugaan pemerintah yang sudah dua kali salah tangkap. Mengetahui hal tersebut, dokter Richard Lee sempat merasa lucu karena Bjorka sempat dianggap berada di Madiun dan Cirebon.
Dalam videonya, dr. Richard Lee mengatakan bahwa hacker Bjorka tahu sedang diusik. Karenanya, ia menyerang balik dr. Richard Lee sehingga komputernya tidak dapat diakses dan dia tidak dapat berkomunikasi dengan para hacker-nya.
“Beliau sedang mengirim pesan rantai, dan pesan rantai ini menarik banget untuk kita dengar sama-sama” tambah dr. Richard Lee.
Sayangnya, ternyata semua itu adalah prank yang dibuat oleh dr. Richard dan berujung promosi produk skincare-nya. Meskipun begitu, ia kembali mengingatkan kita untuk tidak terlalu fokus pada Bjorka dan melupakan permasalah lain yang juga tengah berlangsung saat ini, seperti kasus Ferdy Sambo dan kenaikan harga BBM.
Masyarakat Meragukan Kehebatan Bjorka
Di samping simpang siurnya berita penangkapan dan sosok di bali topeng hacker Bjorka, kini masyarakat juga memiliki pandangan tersendiri. Mereka mulai meragukan kehebatan dari Bjorka karena beberapa alasan. Dikutip dari akun TikTok @muh.jemmy ada beberapa alasan yang mendasarinya, yaitu:
- Adanya kebocoran data berkat bantuan kerjasama dari orang dalam.
- Kemunculan Bjorka dianggap sebagai pengalihan dari kasus pembunuhan Brigadir J yang hingga saat ini masih belum jelas penyelesaiannya. Hal ini membuat situasi tambah kacau dan membingungkan baik itu bagi pemerintah maupun masyarakat.
- Bjorka hanyalah seorang tersangka utama yang ingin balas dendam akibat pengkhianatan yang pernah didapatkannya.
Masih menjadi sebuah misteri, siapakah gerangan yang bergerak di balik topeng hacker Bjorka ini? Dan apakah dia white hacker atau black hacker?