Mike
Dewasa ini, Tanah Air tengah dihebohkan dengan kemunculan seorang hacker yang masih belum diketahui identitasnya. Bagaimana tidak? sederet pejabat yang diserang oleh hacker Bjorka secara terang-terangan. Hacker tersebut semakin liar melancarkan aksinya dalam membocorkan perusahaan plat merah.
Namun, kini Bjorka tidak lagi membobol sistem milik perusahaan yang menyimpan data masyarakat Indonesia. Akan tetapi, mulai menyerang sistem pemerintahan termasuk para pejabat Indonesia. Karena aksinya tersebut, tentu pemerintah dibuat ketar-ketir olehnya. Lantas, siapa saja yang diserang oleh Bjorka?
6 Pejabat yang Diserang Hacker Bjorka
Seperti yang kita tahu, saat ini semua perhatian masyarakat Indonesia sedang tertuju pada Bjorka. Para pejabat Indonesia diserang dengan berbagai macam peluru, mulai dari membocorkan identitas hingga data-data penting. Berikut daftar pejabat yang diserang hacker Bjorka.
1. Menteri Kominfo, Johnny G. Plate
Beberapa waktu lalu, Bjorka telah menabuh genderang perangnya bersama Kominfo sejak beberapa waktu yang lalu. Namun, Kominfo hanya merespon dengan meminta Bjorka untuk menghentikan aksinya. Hal itu sontak membuat Bjorka bereaksi dengan memberikan komentar pedas dengan menyebut Kominfo Idiot.
Peperangan ini semakin memuncak hingga data pribadi milik Menteri Kominfo, Johnny G. Plate diungkap. Data tersebut mencakup nama, NIK, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, agama, nama orang tua, hingga nomor telepon pribadinya.
2. Menteri BUMN, Erick Thohir
Melalui akun Twitter-nya, Bjorka sempat menyatakan dukungannya pada masyarakat Indonesia terkait krisis harga BBM. Ia pun berjanji akan mengungkap data-data sensitif milik Pertamina yang merupakan perusahaan minyak Indonesia.
Namun, sebelum melakukan aksi pamungkasnya ia telah lebih dulu mengungkap data milik Menteri BUMN, Erick Thohir. Sama halnya dengan Menteri Kominfo Johnny G. Plate, yang dibocorkan data pribadinya mulai dari nama, NIK, pendidikan, agama, hingga nomor vaksin.
3. Puan Maharani
Puan Maharani selaku ketua DPR RI juga ternyata tidak lepas dari incaran hacker Bjorka. Tidak hanya mengungkap data pribadinya, Bjorka juga menyentil puan karena merayakan ulang tahun di tengah masyarakat sedang demo atas kenaikan harga BBM.
Dalam cuitannya ia mengatakan “Apa kabar Bu @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun saat ada banyak orang memprotes kenaikan harga BBM tepat di depan kantor Anda?”. Sentilan tersebut dilontarkannya pada Minggu, 11 September 2022 lalu.
4. Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan
Pejabat yang diserang hacker Bjorka berikutnya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Tanpa gentar, Bjorka mengungkap data pribadi milik pria yang akrab disapa sebagai menteri segala urusan tersebut.
Hal ini membuat netizen beramai-ramai untuk menggempur nomor pribadi Luhut. Bukan hanya itu saja, netizen juga menyoroti status vaksinasi Luhut yang baru sampai dosis dua, padahal seperti yang kita ketahui pria ini selalu menggencar-gencarkan akan vaksin dosis full.
5. Presiden Indonesia, Jokowi
Tidak tanggung-tanggung, Bjorka juga mengklaim telah berhasil membobol data milik Presiden Indonesia, Jokowi. Data yang berhasil dibobolnya adalah dokumen berupa surat-surat yang bersifat rahasia. Diantaranya termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara atau BIN.
Bjorka menyebutkan bahwa saat ini ia telah berhasil menyadap 679.180 dokumen berukuran 40 MB berbentuk data yang sudah terkompres. Penjelasan lengkapnya telah diunggah pada situs hacker BreachForums.
6. Mendagri Tito Karnavian
Masih belum puas dengan aksinya, Bjorka kini melancarkan serangan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Bjorka menyolek Tito Karnavian dan menyinggung kasus Ferdy Sambo. Serangan ini sepertinya dilakukan sekaligus untuk membantah praduga netizen yang menganggapnya sebagai pengalihan dari kasus Ferdy Sambo. Hal ini pun telah ditegaskan dalam Tweet-nya.
Terkait berita pejabat yang diserang hacker Bjorka ini, telah berhasil menuai berbagai reaksi yang dari netizen. Sebagian berada di pihak Bjorka, dan sebagian lainnya kurang mendukung aksinya tersebut. Anda ada di pihak mana, nih?