Mengetahui bahwa website memiliki banyak fungsi, membuat sebagian orang tertarik untuk mengetahui cara membuat website sendiri. Namun, masalahnya adalah apakah ada cara membuat website sederhana yang bisa diikuti oleh para pemula?
Tentu ada! Melalui artikel ini akan kami bagikan secara lengkap tahap demi tahap bagaimana cara untuk membuat website dengan mudah sekalipun untuk pemula. Siapa saja bisa mengikuti tutorial yang akan kami bagikan ini. Karena itu, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
10 Cara Membuat Website Sendiri Pakai Domain
Melihat cukup tingginya minat untuk mengetahui cara membuat website sendiri, membuat kami tertarik untuk membahasnya secara lengkap. Untuk itu, di bawah ini telah kami siapkan serangkaian cara membuat website yang mudah diikuti untuk Anda.
1. Tentukan Jenis Website yang Ingin Dibuat
Sebelum masuk ke langkah teknis cara membuat website sendiri, hal pertama yang harus Anda lakukan ialah menentukan terlebih dahulu jenis website yang ingin dibuat. Hal ini akan menentukan langkah Anda selanjutnya.
Dengan memilih jenis website, Anda akan memiliki konsep yang jelas akan membangun website seperti apa. Hal ini sangat penting dilakukan karena akan berpengaruh pada pemilihan paket web hosting, domain, dan tema dari website itu sendiri. Sejauh ini, berikut adalah beberapa jenis website yang paling populer.
- Website toko online. Ini merupakan jenis website bisnis yang digunakan untuk menjual produk secara online. Baik itu berupa barang, jasa, atau produk berbasis digital. Kini, bisnis online tidak dapat lagi dipandang sebelah mata karena pertumbuhannya cukup pesat. Selain itu, cara membuat website ini pun cukup mudah, sekalipun bagi pemula.
- Blog atau Website Pribadi. Blog merupakan jenis website yang biasanya digunakan untuk memberikan berbagai informasi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Jenis website ini bisa digunakan untuk kepentingan pribadi ataupun bisnis. Salah satu keunggulan dari blog ialah mudahnya membangun engagement dengan audiens karena tersedia kolom komentar.
- Website portofolio. Jenis website ini digunakan untuk membangun identitas agar tampak lebih profesional. Dalam website ini, Anda bisa memajang semua hasil karya Anda selama ini agar lebih mudah ditemukan oleh banyak orang. Selain itu, website portofolio ini juga akan menjadi nilai tambah saat Anda melamar pekerjaan nanti.
- Situs berita. Sesuai dengan namanya, website berita akan membahas isu-isu terkini yang sedang marak di masyarakat. disini, Anda bisa menampilkan berita dari wilayah tertentu atau topik berita tertentu. Namun, pastikan informasi yang disampaikan tersebut aktual dan kredibel.
- Website forum. Website yang satu ini merupakan sebuah wadah yang menampung berbagai informasi bagi komunitas tertentu secara online. Mulai dari komunitas otomotif, teknologi, hingga komunitas otomotif. Jika Anda memiliki komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai daerah, maka membuat sebuah website untuk berbagi ide sangatlah tepat.
2. Pilih Platform yang Ingin Digunakan
Setelah menentukan jenis website seperti apa yang ingin dibuat, selanjutnya Anda juga harus menentukan akan menggunakan platform apa untuk membuat website tersebut. Lalu bagaimana jika Anda tidak mengerti HTML, CSS, PHP, atau bahasa pemrograman lainnya? Tenang, Anda bisa menggunakan WordPress sebagai solusinya.
WordPress merupakan sebuah platform yang biasa digunakan untuk membuat website dengan mudah tanpa harus menguasai bahasa pemrograman apapun. Anda hanya perlu instalasi, masukan nama, deskripsi website, memilih template, maka website sudah bisa langsung digunakan.
Kini, Anda bisa melakukan cara membuat website sendiri secara gratis menggunakan WordPress. Biarpun gratis, bukan berarti website yang dihasilkan akan kurang baik. Justru WordPress memberikan Anda kesempatan untuk membuat website terbaik sekalipun dalam mode gratis.
Bahkan, platform ini sudah banyak digunakan oleh beberapa platform besar. Beberapa diantaranya seperti The New York Times Company, Microsoft News Center, The Walt Disney Company, dan SONY Music.
3. Pakai Hosting yang Tepat
Pada poin sebelumnya telah kami singgung jika Anda bisa membuat website keren meskipun gratis. Namun, Anda tetap perlu mengeluarkan sedikit budget untuk menyimpan data website di hosting dan membeli nama domain.
Sebagai langkah awal dari cara membuat website sendiri, mari tentukan terlebih dahulu layanan hosting yang akan Anda gunakan. Hosting merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan semua file website agar bisa diakses secara online. Semua file tersebut berisi teks, media, kode HTML, plugin, tema, hingga draft konten dari website itu sendiri.
Saat ini, ada beberapa jenis layanan hosting yang bisa Anda gunakan. Mulai dari shared hosting, cloud hosting, dan VPS. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kami akan menjelaskannya di bawah ini.
- Shared Hosting
Shared Hosting merupakan sebuah layanan hosting yang paling populer diantara ketiga jenis hosting yang lainnya. Pasalnya, harganya paling murah dibanding kedua jenis hosting lainnya. selain itu, hosting ini juga didukung oleh layanan support.
Karena itu, pada saat ada masalah, pengguna bisa langsung menghubungi customer support. Inilah yang membuat Shared Hosting banyak dipilih oleh para pemula yang baru saja mencoba cara membuat website sendiri.
Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh Shared Hosting, diantaranya yaitu kemudahan instalasi, performa yang cukup unggul, gratis domain dan SSL, hingga unlimited bandwidth dengan penggunaan yang wajar. Dengan semua keunggulan tersebut, jenis hosting ini sangat cocok digunakan untuk website pribadi, website portofolio, hingga website toko online.
- Cloud Hosting
Cloud Hosting merupakan perpaduan dari Shared Hosting dan VPS Hosting. Jika Anda tidak memiliki keahlian yang mumpuni dalam mengelola VPS tapi membutuhkan kapasitas yang besar, maka Cloud Hosting bisa jadi pilihan yang tepat.
Saat menggunakan hosting ini, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam mengelola trafik yang tinggi meskipun tidak memiliki keahlian teknis. Karena memiliki sumber daya yang besar, Anda bisa membangun website yang minim gangguan.
Selain itu, hosting ini memungkinkan Anda untuk memilih platform dengan bebas dengan instalasi yang mudah. Anda juga akan mendapatkan perlindungan keamanan yang baik dari malware, dan koneksi yang terenkripsi atau SSL. Dengan semua kelebihan ini, Anda bisa menggunakan Cloud hosting untuk website toko online yang memiliki jumlah pengunjung meledak.
- VPS Hosting
VPS Hosting merupakan jenis hosting yang memiliki daya tampung paling besar diantara yang lainnya. Namun, hosting ini kurang disarankan bagi pemula. Pasalnya, jika ingin menggunakan hosting ini Anda harus melakukan konfigurasi server secara mandiri.
Selain itu, layanan support yang disediakan pun terbatas karena penyedia VPS Hosting biasanya tidak memiliki akses menuju server. Pasalnya, server akan dikelola secara mandiri oleh pengguna hosting itu sendiri.
Namun, dengan mengguna hosting ini Anda akan mendapat performa website yang lebih optimal sekalipun saat itu trafik website sedang tinggi-tingginya. Hosting ini juga memiliki IP khusus untuk menjaga reputasi online Anda lebih baik meskipun kadang diperlukan biaya tambahan.
Anda juga akan mendapat kebebasan dalam melakukan cara membuat website sendiri. Mulai dari memilih OS hingga Panel. Selain itu, Anda juga bisa melakukan backup dan pemulihan website dengan lebih mudah menggunakan platform ini.
Jika Anda bertanya layanan hosting mana yang terbaik, maka jawabannya adalah ketiga jenis hosting tersebut sama baiknya. Anda tinggal menyesuaikan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
4. Gunakan Nama Domain yang Unik
Tidak hanya hosting, Anda juga membutuhkan domain untuk melanjutkan cara membuat website sendiri ini. Sederhananya, domain merupakan alamat dari website yang Anda buat. Domain ini berfungsi sebagai alamat website agar orang-orang bisa mengaksesnya dengan mudah di browser.
Misalnya, ketika Anda ingin mengunjungi website Apple. Maka, Anda hanya perlu mengetik www.apple.com di browser. Selanjutnya, Anda akan dibawa langsung menuju halaman website tersebut.
Domain tidak selalu diakhiri dengan .com. Anda juga bisa menggunakan beberapa pilihan ekstensi lainnya seperti .co.id, .web, .net, .info, .online, .site, .website, hingga .XYZ. Dalam membuat nama domain, pilihlah nama yang mudah diingat dan mudah dieja. Selain itu, akan lebih baik jika tidak menggunakan kata penghubung.
5. Install WordPress
Setelah berhasil melalui beberapa cara membuat website sendiri sebelumnya, kini saatnya Anda menginstal WordPress. Caranya sangat mudah, Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini.
- Login ke cPanel melalui http://namadomainanda/cpanel.
- Buka Softaculous Installer, lalu pilih logo WordPress.
- Klik Install Now.
- Pilih domain. Kolom In Directory bisa dikosongkan saja.
- Masukan nama website Anda lengkap dengan deskripsinya.
- Masukan username dan password.
- Selesai!
6. Login ke Dashboard Website WordPress
Setelah proses instalasi WordPress selesai, Anda akan berada di WordPres versi default sehingga semua pengaturannya masih dasar. Saat ini, Anda perlu melakukan beberapa optimasi pengaturan agar website bisa lebih optimal.
Untuk melakukannya, Anda masuk terlebih dahulu ke dashboard. Caranya yaitu kunjungi www.domainanda.com/wp-admin. Silakan masukan username dan password. Kini, Anda sudah berada di dashboard website.
Dashboard merupakan tempat dimana Anda bisa mengakses semua fitur yang ada di WordPress. Mulai dari konfigurasi, plugin, hingga pemilihan tema untuk website tersebut. Melalui dashboard ini, Anda bisa mengelola WordPress. Mulai dari mengubah pengaturan, mengunggah konten, membuat halaman, menambahkan plugin, dan aktivitas lainnya.
7. Terapkan Tema Website agar Menarik
Ketika baru selesai dipasang, WordPress biasanya hanya akan menggunakan tema default bawaanya. Jika merasa cocok, Anda bisa saja menggunakan tema tersebut. Namun, jika Anda merasa tema tersebut kurang menarik, maka ada banyak pilihan tema lainnya yang bisa Anda gunakan.
WordPress memang memiliki banyak pilihan tema gratis yang bisa Anda pilih sesuai dengan jenis website. Pastikan Anda memilih tema yang original dan SEO friendly. Usahakan untuk tidak menggunakan tema bajakan karena bisa berdampak negatif pada website yang Anda kelola.
Untuk mengganti tema, Anda bisa masuk ke dashboard > Appearance > Themes > Add New. Selanjutnya silakan cari tema yang paling sesuai dengan selera Anda. Setelah itu, klik Install. Selain menggunakan cara di atas, Anda juga bisa menerapkan tema dengan fitur Upload Theme.
8. Lakukan Optimasi SEO Website
Tentu Anda ingin website Anda muncul di halaman pertama Google, bukan? Karena itu, pastikan Anda juga telah belajar SEO dan mulai mempraktikannya di website Anda. Untuk melakukannya, Anda perlu membuat Sitemap terlebih dahulu.
Sitemap merupakan daftar dari halaman website yang bisa diakses oleh user dan search engine. Fungsi dari sitemap ini ialah untuk memberi petunjuk pada user dan search engine tentang semua halaman yang bisa diakses pada website tersebut. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan Yoast SEO dan Sitemap XML.
Selanjutnya, Anda bisa mengubah permalink. Pada pengaturan default, permalink bawaan WordPress memiliki struktur yang panjang. Struktur ini biasanya terdiri dari tanggal dan nama URL. Sementara itu, permalink yang disukai oleh Google ialah yang mengandung judul atau keyword. Permalink yang lebih pendek juga akan memberikan performa yang lebih baik.
Karena itu, saat membuat permalink sebaiknya Anda menggunakan Post Name. Cara ini bisa membantu keyword lebih mudah terlihat ketika website Anda tampil di Google. Untuk memperbaikinya Anda bisa mengakses Dashboard > Settings > Permalinks > radio button Post Name > Save Changes.
Setelah permalinknya oke, selanjutnya Anda perlu menginstal plugin SEO. Salah satu plugin SEO yang wajib dipasang ialah Yoast SEO. Plugin ini akan membantu Anda untuk menambahkan SEO title dan meta deskripsi pada postingan dan laman website. Selain itu, plugin ini juga akan membantu optimasi website menjadi lebih baik.
9. Perkuat Keamanan Website
Setelah semuanya berhasil terpasang, cara membuat website sendiri selanjutnya yaitu Anda harus memperkuat keamanan website. Tujuannya yaitu untuk memastikan jika website Anda terproteksi dari serangan hacker, virus, bruteforce attack, malware, dan serangan berbahaya lainnya.
Ada banyak tips keamanan yang bisa Anda lakukan, mulai dari menggunakan password rumit, menginstal plugin keamanan, mengubah URL login, hingga mengamankan file dan database. Selain itu, disarankan pula untuk mem-backup secara rutin untuk menghindari hilangnya data-data penting.
10. Monitor Performa Website
Jika beberapa cara membuat website sendiri di atas sudah Anda lalui, kemungkinan akan banyak trafik di website Anda. Untuk mengetahui aktivitas pengunjung website, Anda bisa menggunakan Google Analytics.
Google Analytics merupakan sebuah tool yang akan membantu Anda untuk memahami para pengunjung. Mulai dari apa yang mereka cari, artikel seperti apa yang banyak dibaca, artikel mana yang kurang diminati, berapa lama waktu yang digunakan pengunjung pada postingan tersebut, dan lain-lain.
Insight ini bisa Anda manfaatkan sebagai evaluasi untuk menghasilkan konten yang lebih baik untuk pengunjung. Anda bisa memasang Google Analytics untuk mendapatkan semua informasi tersebut.
Nah, itu dia beberapa cara membuat website sendiri yang bisa kami berikan. Semuanya telah kami bahas secara lengkap dan tuntas. Selamat mencoba!